Kamis, 07 Maret 2013

Kucing Yang Sibuk Meniru

Seekor kucing melewati kandang ayam & diejek bahwa dia tidak bisa berkokok setiap pagi. Dengan susah payah, dia pun belajar berkokok tetapi suara yg keluar tetap saja meong...meong...

Dengan sedih, dia berlalu & bertemu angsa. Dia juga ingin seperti angsa, lalu meloncat ke dalam air & berenang. Dia tenggelam. Untung saja angsa menyelamatkanny­a.

Dengan sedih, dia berjalan lagi & ketemu burung yg bisa terbang. Dia juga ingin bisa terbang. Lalu dia memanjat pohon & sesampainya diatas, dia meloncat ke bawah sambil melebarkan tangannya & "Bruuk" dia terjatuh ke tanah.

Badannya sakit tetapi dia terus berjalan memasuki hutan. Dia melihat pohon yg berdiri kekar. Dia juga ingin seperti pohon yg kekar. Berdirilah dia seperti pohon dalam waktu yg lama.

Karena kecapekan, akhirnya dia menyerah dengan lesu & sedih.
Dia mendengar seorang petani berkata, "Aduh, ada tikus yg memakan jagungku lagi. Alangkah bagusnya jika ada kucing yg mau menangkap mereka"

Mendengar perkataan si petani, diapun akhirnya menyadari kelebihan/kegunaannya.
Mulai saat itu, dia tidak meniru siapapun juga & kepercayaan dirinya bangkit kembali. Diapun menghargai kelebihannya.

Renungan :
"Jalani kehidupan ini dengan menghargai Bakat & Talenta yg dimiliki. Lihatlah ke dalam diri dan temukan bakat dan talenta anda sehingga akan membawa hidup anda Bahagia..."


Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar