Senin, 04 Maret 2013

Belajar dari Seekor Unta

Bukan seberapa banyak yang dimiliki, tapi seberapa banyak dinikmati, serta bisa melepaslah yang menjadikan kebahagiaan. Seberapa banyak yang bisa kita lepaskan, seberapa banyak kebahagian kita.((不是我们有多少,但多少享有和放开,才能使我们快乐和幸福.你能放开多少,幸福就有多少)

Tidak semua orang memiliki nasib Baik/nasib buruk selamanya. Kalau nasib Buruk/masalah sedang menimpa, anggap kita harus membayar hutang. Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara iman yang berharga.

Renungan Jing Si "Bersyukurlah untuk hari-hari kemarin. Berdoalah untuk hari-hari mendatang.感恩過去,祝福未來。Be grateful for the past. Make good wishes for the future.

Kemanapun kaki melangkah, apapun masalahnya, hadapi. Semua orang mempunyai tanggung jawab masing-masing kepada diri sendiri dan keluarga!

Bagaimana sulitnya kita memikul masalah atau beban, ada waktunya kita melepas atau terlepas.

Ini contoh baik dari UNTA!

"BELAJAR BAIKNYA DARI SEEKOR UNTA"

Setiap pagi, dia akan berlutut didepan tuannya, untuk mengambil beban yang akan dibawanya sepanjang hari, saat malam tiba, ia akan kembali berlutut agar tuannya bisa mengambil beban dari atas punggungnya.

Itulah seekor unta kepada tuannya. Begitu seharusnya kita, berlutut memulai hari sebelum mengangkut beban yang harus kita tanggung sepanjang hari

Dan saat malam tiba, itulah saat kita kembali berlutut untuk menyerahkan semua beban dalam hidup kita.

Dan percayalah saat kita melepas, pasti ada kebahagiaan dan kedamaian di sana.

Serahkanlah semua masalah, beban & kebutuhan kita kepada waktu.
Pada saatnya akan muncul hal terindah dalam hidup kita!

Semua yang terjadi akan berlalu juga.


Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar